Bukan lagi menjadi sebuah wacana tentang berbagi pandangan mengenai sebuah sistem, entah sistem dalam tatanan mikro bahkan maro sekalian. sedikit sentilan yang coba saya bicarakan di sini adalah pandangan dan penilaian dari sistem yang harus fokus pada setiap keputusan dan kebijakan sang pemimpin yang dalam hal ini menjadi "dalang" bagi saya dalam memanage sebuah lembaga yang kecil yaitu sekolah.
sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai wadah untuk membentuk dan menghasilkan insan kamil yang bermutu melalui pendidikan. tujuan pendidikan di indonesia yang mendasar tetap megaju kepada prinsip dan dasar yang diletakkan oleh bapak pendidikan kita Ki Hadjar Dewantara yaitu agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota masyarakat (masyarakat sosial) dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
penyimpangan kerap terjadi ketika pelaksanaan dan arah dari sistem dasar pendidikan yang sesungguhnya. bukan menjadi sebuah masalah ketika penyimpangan lebih ke arah positif namun yang menjadi masalah ketika penyimpangan ke arah kurang baik itu terjadi. ada beberapa sekolah yang pernah saya ikuti kinerja dari sistem yang coba digunakan dan dominan ke arah menjadikan sekolah sebagai ajang untuk mencari nama baik pemimpin semata dengan tanpa harus berpatokan pada maksud dari keberhasilan pendidikan itu sendiri. mencoba menyegarkan ingatan kita kembali tentang kasus yang marak terjadi tentang kebocoran jawaban dari Ujian Nasional . salah satu pemicu terjadinya tindakan tersebut adalah gaya kepemimpinan yang menunjukkan insestensi dengan cara yang salah .
kesalah pahaman yang "akut" pada masyarakat kita adalah ketika sekolah tersebut menjadi sekolah favorit dengan standar masyarakat yang menilai bahwa, sekolah yang masuk dengan standar nilai tinggi misalkan rata-rata delapan atau sembilan dan lulus dengan nilai rata-rata delapan atau sembilan pula.lantas bagian mana yang dikatakan unggul ?terus mana nilai prosesnya? bukan kah tidak ada perubahan? dan bahkan itu menunjukkan tak adanya hasil dari pendidikan? sungguh ironi ya.....
cobalah kita semua berfikir kritis jangan pernah menjadi masyarakat yang hanya bisa menerima dan menilai sesuatu berdasarkan penilaian bersama yang kadang-kadang kita sendiri tidak pernah menganalisa mana yang sesungguhnya benar . saya masih teringat dengan ungkapan yang pernah disampaikan oleh dosen saya Prof.Suyata bahwa jangan pernah anda dibodohi oleh yang namanya sistem dimanapun anda berada......so share sistem seperti apa yang pas diterapkan oleh lembaga pendidikan yang harus digunakan oleh pemimpin???? yuk mari guys....:)
tujuan akhir pendidikan
ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota
masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi – tingginya. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/macam-macam-tujuan-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
tujuan akhir pendidikan
ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota
masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi – tingginya. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/macam-macam-tujuan-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar