Jumat, 20 Desember 2013 0 komentar

Rabalas Lawas (Lawas Muda-Mudi) sumbawa

bulan satangal ling tau
tili ling mega ano rawi
nempas mo lema ku asa 

sia asa ku kakak e
sai long dua ku balong
no patit pang nyampe bola

na mo balong lamin bola
rampak kena ling patole
lenge mo kaling tutu ling

  tutu ling anak tu ngining
nosi tenri dua kali
sakali bae tutu mo


Akusi Datang Nenrang Jong
Lamin Tenrang Baeng Desa
Pitu Ten Nosi Kumole


Kakendung Ling Kuandi E
Kupina Pangasa Kau
No Tutu Sai Yabola

0 komentar

KASIH SAYANG LEBIH MULIA DARI CINTA

Dihadapan orang yang kau cintai,
Musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
Musim dingin tetaplah dingin, hanya suasana yang lebih indah mewarnainya

Dihadapan orang yang kau cintai,
Jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai,
Matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai,
Engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
Kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kata-kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
Engkau pun akan ikut menangis di sisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,
Memang hatimu menangis namun kau hanya menghibur saja

Perasaan cinta dimulai dari mata,
Sedangkan rasa suka lebih dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
Cukup dengan menutup telingamu
Tapi bila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
Cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
Dan terus bersemayam di hatimu dalam waktu yang tak singkat

Tetapi selain rasa suka dan cinta,
Ada perasaan yang jauh lebih dalam,
Yaitu rasa sayang.

Sayang yang tidak hilang secepat cinta pergi,
Sayang yang tidak mudah berubah,
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban
Untuk orang yang kau sayangi
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kau sayangi

Cinta ingin memiliki, tetapi sayang hanya ingin melihat
Orang yang disayanginya bahagia…walaupun harus kehilangan
0 komentar

RENUNGKANLAH

Saat untaian kata tak lagi berguna
Ratapan jiwa tak lagi bermakna
Harta tak bisa membela
Keluarga tak lagi bersama

Saat para raja tak lagi berkuasa
Semua manusia menunggu keputusan-Nya
Penuh harap dan penyesalan
Takut akan datangnya kebenaran

Saat Sang Pencipta menepati janji
Membalas mereka yang mengingkari
Saat Sang Pencipta memberi naungan
Hanya bagi yang di atas kebenaran

Saudaraku!!
Renungkanlah!!
Harta bukanlah segalanya
Pangkat bukanlah pembela
Semua kan sia tanpa taqwa
Semua kan diminta jawabnya
0 komentar

"Air Mata Wanita"

Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya kepada ibunya.
“Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu wanita.”

Dia tidak mengerti, kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
“Nak, kamu memang tidak akan mengerti…”

Kemudian, anak itu bertanya kepada ayahnya.
“Ayah, mengapa ibu menangis?”
Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan.”
Hanya itu jawapan yang dapat diberikan oleh ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan mendapat petunjuk daripada Allah mengapa wanita mudah sekali menangis.
Saat Allah menciptakan wanita, Dia membuat menjadi sangat penting.
Allah ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya. Walaupun, bahu itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tidur.
Allah berikan wanita kekuatan untuk melahirkan zuriat dari rahimnya. Dan sering kali pula menerima cerca daripada anaknya sendiri.
Allah berikan ketabahan yang membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah di saat semua orang berputus asa.
Wanita, Allah berikan kesabaran, untuk merawat keluarganya walau letih, sakit, lelah dan tanpa berkeluh-kesah.

Allah berikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya, dalam situasi apa pun. Biarpun anak-anaknya kerap melukai perasaan dan hatinya.
Perasaan ini memberikan kehangatan kepada anak-anaknya yang ingin tidur. Sentuhan lembutnya memberi keselesaan dan ketenangan.

Dia berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa kegentiran dan menjadi pelindung baginya. Bukankah tulang rusuk suami yang melindungi setiap hati dan jantung wanita?
Allah kurniakan kepadanya kebijaksanaan untuk membolehkan wanita menilai tentang peranan kepada suaminya.Seringkali pula kebijaksanaan itu menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap saling melengkapi dan menyayangi.

Dan akhirnya, Allah berikannya airmata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Allah berikan kepada wanita, agar dapat digunakan di mana ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata!
Ini airmata kehidupan.
0 komentar

KETIKA HARUS "MANUT" DENGAN SISTEM

Bukan lagi menjadi sebuah wacana tentang berbagi pandangan mengenai sebuah sistem, entah sistem dalam tatanan mikro bahkan maro sekalian. sedikit sentilan yang coba saya bicarakan di sini adalah pandangan dan penilaian dari sistem yang harus fokus pada setiap keputusan dan kebijakan sang pemimpin yang dalam hal ini menjadi "dalang" bagi saya dalam memanage sebuah lembaga yang kecil yaitu sekolah.

sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai wadah untuk membentuk dan menghasilkan insan kamil yang bermutu melalui pendidikan. tujuan pendidikan di indonesia yang mendasar tetap megaju kepada prinsip dan dasar yang diletakkan oleh bapak pendidikan kita Ki Hadjar Dewantara yaitu agar anak sebagai manusia  (individu)  dan sebagai anggota  masyarakat (masyarakat sosial)  dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. 

penyimpangan kerap terjadi ketika pelaksanaan dan arah dari sistem dasar pendidikan yang sesungguhnya. bukan menjadi sebuah masalah ketika penyimpangan lebih ke arah positif namun yang menjadi masalah ketika penyimpangan ke arah kurang baik itu terjadi. ada beberapa sekolah yang pernah saya ikuti kinerja dari sistem yang coba digunakan dan dominan ke arah menjadikan sekolah sebagai ajang untuk mencari nama baik pemimpin semata dengan tanpa harus berpatokan pada maksud dari keberhasilan pendidikan itu sendiri. mencoba menyegarkan ingatan kita kembali tentang kasus yang marak terjadi tentang kebocoran jawaban dari Ujian Nasional . salah satu pemicu terjadinya tindakan tersebut adalah gaya kepemimpinan yang menunjukkan insestensi dengan cara yang salah .

kesalah pahaman yang "akut" pada masyarakat kita adalah ketika sekolah tersebut menjadi sekolah favorit dengan standar masyarakat yang menilai bahwa, sekolah yang masuk dengan standar nilai tinggi misalkan rata-rata delapan  atau sembilan dan lulus dengan nilai rata-rata delapan atau sembilan pula.lantas bagian mana yang dikatakan unggul ?terus mana nilai prosesnya? bukan kah tidak ada perubahan? dan bahkan itu menunjukkan tak adanya hasil dari pendidikan? sungguh ironi ya.....

cobalah kita semua berfikir kritis jangan pernah menjadi masyarakat yang hanya bisa menerima dan menilai sesuatu berdasarkan penilaian bersama yang kadang-kadang kita sendiri tidak pernah menganalisa mana yang sesungguhnya benar . saya masih teringat dengan ungkapan yang pernah disampaikan oleh dosen saya Prof.Suyata bahwa jangan pernah anda dibodohi oleh yang namanya sistem dimanapun anda berada......so share sistem seperti apa yang pas diterapkan oleh lembaga pendidikan yang harus digunakan oleh pemimpin???? yuk mari guys....:)
tujuan akhir pendidikan ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/macam-macam-tujuan-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
tujuan akhir pendidikan ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/macam-macam-tujuan-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
 
;